Cerita singkat desa plakaran Arosbaya Bangkalan


Konon katanya desa Plakaran merupakan desa tertua yang ada di kecamatan Arosbaya Bangkalan, nama desa Plakaran sendiri di ambil dari sejarah, menurut cerita yang ada dulu pada masa pemerintahan majapahit salah satu keturunan dari raden brawijaya V yang menetap di madura daerah Sampang, nama pangeran tersebut adalah kyai Demong (sebutan setelah menjadi raja di daerah plakaran) adalah ahli petapa yang mendapatkan mimpi untuk mencari bunga 40 warna dengan satu pohon. Akhirnya kyai demang pergi ke daerah barat mencari bunga yang dimaksud dalam mimpinya. Akhirnya tibalah kyai demang di daerah arosbaya dan bertemu dengan seorang perempuan tua membawa 40 macam bunga dalam satu tangkai.

Kyai Demong bertanya  pada perempuan tua itu dan ditunjukkan asal mula bunga tersebut. Kyai Demang menetap di daerah dimana bunga tersebut ada dan dinikahkan sama putri dari perempuan tua. Selama kyai demang tinggal ditempat tersebut beliau sangat disegani oleh masyarakat sekitar dan dijadikan sebagai panutan.
Masa kepemimpinan beliau sangat dermawan serta sangat dekat dengan masyarakat.  Daerah yang beliau pimpin masih masuk kekuasaan dari kerajaan majapahit adalah kepala yang memegang daerah tertentu sedangkan julukan beliau sendiri adalah plakaran. Sehingga dari sinilah muncul nama desa plakaran untuk mengenang nama beliau.

•  Periode kepimpinan dari desa Pelakaran :

a. Bapak Suje’i yang memegang kepemimpinan pada masa-masa pemerintahan soekarno.

b. Pada tahun 2001-2016 dipimpin oleh M. Shaleh.

c. Dan pada 2017-2023 dipimpin oleh Moh. Sakur yang merupakan putra dari M. Shaleh dengan usia yang masih tergolong muda.

Komentar

  1. Salam kenal kepada semua keturunan putri partikel keturunan sang lembu perteng smuga slalu sehat wakil,afiyat dan dan mendapatkan berkahnya....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh makalah kebijakan moneter ekonomi

Macam - Macam Pukulan Dalam Pencak Silat Dan Cara Melakukannya

Macam macam Tendangan Dalam Pencak Silat