cara mudah belajar bahasa asing
7 Trik Mudah Belajar Banyak Bahasa Asing Sekaligus
Oleh Ajeng Quamila Data medis direview oleh Thu Thruong, PharmD.
Manusia dilahirkan
dengan insting berbahasa. Otak kita secara alami terikat pada bahasa.
Otak memiliki kemampuan untuk memproses informasi rumit dari suara,
gerakan, dan konteks, dan kapasitas bahasa ini akan meluas sepanjang
hidup. Artinya, Anda dapat belajar bahasa apapun, kapanpun.
Hal
ini mungkin untuk dilakukan karena otak manusia bagaikan seonggok tanah
liat. Yang dimaksud tanah liat di sini adalah kemampuan otak untuk
berubah menyesuaikan diri demi membuat jalan baru bagi koneksi
saraf-saraf baru. Penelitian telah menemukan bahwa elastisitas ini
terjadi sepanjang hidup seseorang. Otak Anda hari ini tidak sama lagi
seperti otak Anda di bulan lalu. Koneksi saraf diciptakan tanpa
memandang usia.
Jadi, ya. Sangat mungkin bagi Anda
untuk menjadi seorang polyglot (orang yang berbicara banyak
bahasa) bahkan di usia 45 tahun. Kita memiliki cukup daya pengolahan
dalam otak untuk hal ini.
Manfaat kesehatan jika kita belajar bahasa asing
Masih
ragu untuk mulai menggali bahasa baru, bahasa Jerman, misalnya? Studi
telah menemukan bahwa dengan mempelajari satu bahasa lain selain bahasa
ibu, Anda dapat menunda munculnya Alzheimer. Orang-orang multibahasa
diyakini memiliki peluang terkena Alzheimer yang lebih lambat, yaitu 5
tahun lebih lambat daripada mereka yang hanya berbicara bahasa ibu saja.
Jika
hanya belajar satu bahasa asing bisa mendatangkan manfaat yang begitu
menguntungkan, bayangkan berapa banyak manfaat lain yang bisa Anda raih
dengan belajar banyak bahasa?
Tak perlu kursus untuk belajar bahasa asing
Ada
dua cara untuk mempelajari banyak bahasa asing: secara berurutan (satu
bahasa ke yang lain) atau bersamaan dalam satu waktu. Belajar banyak
bahasa asing dalam satu waktu tentu akan menghemat waktu Anda, karena
pada dasarnya, Anda melakukan multitasking. Alih-alih mahir menguasai
satu bahasa dalam 1,5 tahun, Anda bisa kuasai dua bahasa dalam dua
tahun.
Tidak perlu repot-repot ke negara tujuan untuk
dapat mempelajari bahasanya. Saat ini, Internet dipenuhi oleh alat
pembelajaran bahasa, seperti apps, penerjemah, flashcards online, dan
ebooks. Banyak dari fasilitas ini bisa Anda dapatkan dengan cuma-cuma.
Kini, tinggal menyerahkan semua kembali ke diri Anda untuk memanen semua
kemudahan ini. Anda tinggal di zaman di mana pendidikan dan informasi
berada di ujung jari.
Tips memudahkan belajar bahasa asing
Namun
demikian, belajar lebih dari satu bahasa di satu waktu membutuhkan
perencanaan yang matang dan strategi jitu. Tidak seperti ilmu eksak,
tidak ada metode universal dalam mempelajari sebuah bahasa. Di bawah ini
kami berikan tips dan trik yang dapat memudahkan Anda belajar banyak
bahasa asing.
1. Pelajari kosakata yang tepat dengan cara yang benar
Kosakata
merupakan rintangan yang paling umum dalam mempelajari sebuah bahasa
(bahasa Indonesia sekalipun), dan yang paling sering membuat orang
menyerah bahkan sebelum benar-benar memulai.
Padahal,
kunci utama untuk mahir berbahasa asing adalah mendekatkan diri dengan
kata-kata yang familiar dan sering digunakan dalam percakapan
sehari-hari. Cari tahu kosakata dan frase apa saja yang paling umum
digunakan oleh masyarakatnya saat berbicara — pindahkan ke dalam
catatan bikinan Anda sendiri atau gunakan aplikasi, seperti Anki app
yang bisa Anda unduh — dan pelajari secara rutin dengan strategi
repetisi berjangka yang meningkat bertahap (satu hari sekali, dua hari
sekali, empat, delapan, dst).
Atau, Anda bisa
menggunakan buku bacaan favorit Anda sewaktu anak-anak (yang Anda paham
luar dalam mengenai jalur ceritanya) — Putri Salju atau Pinokio,
misalnya — dalam versi bahasa-bahasa yang Anda pelajari serta bahasa ibu
Anda (misalnya, versi bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, dan Prancis).
Hal ini akan memungkinkan Anda untuk dapat menerjemahkan bahasa asing
baris demi baris dan dengan mudah menguraikan bagaimana kalimat dan tata
bahasa sebuah bahasa dibangun. Anda juga dapat merujuk pada versi
bahasa Indonesianya saat Anda ingin memeriksa ulang pemahaman Anda dari
waktu ke waktu.
2. Pentingnya variasi
Memiliki
beragam kegiatan belajar sangat penting untuk menghindari kebosanan.
Meski pengulangan adalah inti dari proses pembelajaran, namun metode
yang terlalu mekanis dapat membosankan Anda. Ada tiga jenis variasi
- Variasi materi: Keberagaman materi pembelajaran dapat membuat Anda terus terpacu. Pada awalnya, Anda bisa menggunakan satu jenis materi — buku teori, misalnya — dan kemudian dengan cepat beralih ke metode lain, seperti games bahasa interaktif. Dengan begitu, Anda dapat menemukan beberapa aspek dari sumber belajar bahasa yang menarik dan efektif untuk Anda, sementara yang lainnya tidak.
- Variasi kegiatan: Membaca dan mendengarkan adalah dua kegiatan yang sangat bermanfaat untuk dapat menguasai bahasa, tetapi dua metode ini bukan satu-satunya. Semakin bervariasi cara pendekatan Anda terhadap bahasa — seperti melatih percakapan dengan teman, pelatih, atau orang pribumi yang menggunakan bahasa tersebut, atau menggunakan gambar — semakin baik. Sangat penting untuk terlibat dalam aktivitas yang bertujuan untuk mengasah bahasa dalam otak, sekaligus menjaga Anda tetap termotivasi.
- Variasi posisi: Mungkin Anda akan sedikit terkejut saat mengetahui bahwa posisi tubuh dan bagaimana kita bergerak memainkan peran penting dalam pembelajaran. Dengan kata lain, posisi tubuh memiliki dampak pada konsentrasi, yang juga berpengaruh pada kemampuan Anda menyimpan informasi Anda. Jadi, jangan cuma duduk diam! Coba untuk dengarkan podcast kursus Jerman atau radio bahasa Mandarin saat Anda jogging sore, atau membaca koran online bahasa Italia sambil tiduran?
3. Cari keterkaitan satu sama lain
Saat belajar bahasa asing, sebenarnya Anda sudah mengetahui beberapa kata dasar tanpa sadar.
Misalnya,
kata “anak”, “sakit”, atau “mahal” dalam bahasa Indonesia, memiliki
arti yang sama di bahasa Malaysia dan bahasa Tagalog yang digunakan di
Filipina. Kata “telat” (“terlambat” dalam Bahasa Indonesia) dan “tante”
(alias bibi, bahasa Indonesia) juga memiliki arti yang sama dengan “te
laat” dan “tante” dalam bahasa Belanda.
Selain itu,
bahasa negara-negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, Portugal, Italia,
dan lainnya — bahkan beberapa kosakata di Jepang dan Korea — memiliki
banyak kata yang sama dengan bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa
mereka memiliki etimologi yang sama. Misalnya:
Arm (lengan)
Prancis: le bras
Italia: il braccio
Spanyol: el brazo
Fever (demam)
Prancis: la fièvre
Italia: la febbre
Spanyol: la fiebre
Tongue (lidah)
Prancis: la langue
Italia: la lingua
Spanyol: la lengua
Selain
itu, “action”, “nation”, “precipitation”, “solution”, “frustration”,
“tradition”, “communication”, “extinction”, dan kata-kata bahasa Inggris
lain yang berakhiran -tion dieja persis sama dalam bahasa Peancis
(walaupun diucapkan berbeda). Anda tinggal mengubah “-tion” dengan
“-ción” (Spanyol), “-zione” (Itali), atau “-ção” (Portugis).
4. Perluas daftar kosakata dengan mnemonik
Hafalan
dan pengulangan memang akan mengukir ingatan yang tajam akan kosakata
baru yang penting untuk Anda pelajari. Namun, bukannya tidak mungkin
Anda lupa sesekali.
Untuk menyiasati ‘pikun’ sesaat
ini, Anda bisa menggunakan metode mnemonik untuk sejumlah kata-kata
penting. Mnemonik dapat membantu merekatkan kata-kata tersebut dalam
benak Anda dengan lebih efektif. Pada dasarnya, mnemonik adalah metode
penggambaran narasi visual unik yang bisa Anda kaitkan dengan kata yang
ingin Anda ingat. Misalnya, Anda sedang belajar bahasa Spanyol dan
kesulitan untuk mengingat kata kerja “caber” berarti “untuk memuat
sesuatu (to fit)”. Anda bisa mengarang satu narasi visual dalam otak
Anda seekor beruang besar (bear) terhimpit di jendela taksi (cab) yang
melesat di jalanan.
Atau, “sosis” dalam bahasa Jerman
yang berarti “wiener”. Anda bisa membayangkan seseorang yang berada di
podium juara 1 setelah memenangkan lomba makan sosis.
Asosiasi
ini (caber -> cab, bear -> memuat seekor berung di dalam taksi)
akan memudahkan Anda. Mungkin pertamanya akan terdengar menyulitkan,
namun latih asosiasi ini beberapa kali dan Anda akan bisa menyadari
bagaimana visualisasi konyol dan mudah diingat ini dapat menjadi sangat
efektif. Sehingga lama kelamaan, Anda tidak perlu lagi menggunakan
metode ini untuk mengingat kosa kata asing.
5. Jaga kualitas dan kuantitas belajar
Belajar
bahasa pasti banyak halang rintangannya, dan banyak aspek bahasa yang
dapat menyiutkan nyali seseorang. Jadi, terutama di awal pembelajaran,
penting untuk menomorsatukan kualitas dalam rangka membangun fondasi
yang kuat, dimana untuk kemudiannya kita dapat memperluas pengetahuan
kita dalam suatu bahasa. Penting untuk fokus pada porsi-porsi kecil
materi dan mempelajarinya secara menyeluruh dari awal sampai Anda
benar-benar paham.
Berikut adalah beberapa aturan praktis yang bisa Anda jadikan pedoman:
- Pahami teks-teks atau unit bahasa pendek dan superfisial terlebih dulu. Teks panjang atau dialog dapat menyebabkan Anda mudah terdistraksi.
- Belajar 1-3 kali sehari, secara berkala dalam pembagian waktu yang adil (misalnya, setiap 4 jam).
- Persenjatai diri Anda dengan berbagai keterampilan. Misalnya, saat mempelajari unit tata bahasa “simple tense”, pelajari dari perspektif yang berbeda (baca, bicara, dengarkan).
- Jadwalkan periode belajar Anda dengan efektif. Hindari belajar di waktu-waktu yang riskan untuk Anda terdistraksi — jika Anda mudah mengantuk di sore hari dan lebih mudah untuk terinspirasi di tengah malam, mengapa tidak tukar jadwal Anda sesekali?
- Fokuskan waktu belajar. Tiga puluh menit dari periode belajar intensif satu bahasa sama saja 10 kali lipat lebih efektif dari “multitasking” dua jam untuk dua bahasa sekaligus (atau mengerjakan suatu unit bahasa yang Anda pikir membosankan atau terlalu sulit).
6. Jangan takut untuk bicara
Salah satu cara untuk meraih kefasihan suatu bahasa asing adalah banyak latihan berbicara.
Seiring
dengan perkembangan Anda, dedikasikan setidaknya 30-60 menit untuk
berbicara hanya dalam bahasa asing — Jerman, misalnya — dan terus
sesuaikan waktu belajarnya untuk memastikan bahwa keterampilan
percakapan Andalah yang diasah, bukan hanya pengetahuan umum tentang
bahasa tersebut melalui daftar kosakata ‘formal’ yang mungkin tidak akan
pernah Anda gunakan dalam dialog sehari-hari.
Misalnya,
buat satu sesi dimana Anda dapat menanyakan bagaimana akhir minggu
teman ‘bule’ penutur asli atau guru bahasa Anda dalam bahasa tersebut,
dan setelahnya beritahu pula bagaimana akhir minggu Anda berjalan. Anda
bisa menambahkan beberapa gagasan yang mungkin sedang Anda pikirkan atau
mengenai satu topik umum lain, atau Anda bisa biarkan lawan biacara
Anda memulai topik baru. Sangat penting untuk mengambil peran aktif dan
memastikan Anda memiliki percakapan yang bervariasi.
Buatlah
daftar topik yang ingin Anda diskusikan dan sampaikan (hobi, film
terbaru, cita-cita, rencana liburan, dst) dan pastikan bahwa percakapan
dapat terus mengalir.
7. Komitmen dan konsisten
Belajar
bahasa asing merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan
berkelanjutan. Penting untuk melakukan sesuatu yang benar di waktu yang
tepat, dan pastikan bahwa hal tersebut tepat untuk Anda. Jika Anda tidak
memiliki alasan kuat untuk belajar bahasa, Anda akan sangat mungkin
untuk kehabisan motivasi di tengah jalan. Tidak peduli apapun alasan
Anda, begitu Anda sudah menetapkan niat belajar satu bahasa,
berkomitmenlah dan konsisten dalam menjalaninya.
Adaptasikan
cara belajar sesuai dengan level bahasa Anda saat ini. Beberapa hal
akan terlihat sangat menarik pada awalnya tetapi berubah membosankan
kemudian. Beberapa lainnya terbilang sulit untuk dipahami di awal, dan
tidak begitu efektif untuk dilakukan, namun akan semakin mudah seiring
dengan waktu. Misalnya, mendengarkan radio di level 1 tidak akan banyak
berguna, tapi akan sangat bermanfaat di level 2-3 saat kemampuan
mendengar Anda sudah jauh lebih berkembang. Konsisten dengan tingkat dan
minat belajar Anda adalah kunci untuk mengoptimalkan pemahaman belajar
bahasa Anda.
Terakhir, jangan pernah takut salah. ¡Vamos, comenzar a aprender español!
Komentar
Posting Komentar