contoh makalah novel belenggu armijn pane


NOVEL BELENGGU

ARMIJN PANE




DISUSUN:
ABDUL WAHID: 1534411001
AHMAD FAUZI: 1534411005
FERISTYO A.K: 1534411018






SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGRI BANGKALAN

TAHUN AJARAN: 2015-2016


A.     PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
            Novel merupakan cerita fiksi yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh yang rinci dan mendalam. Novel terdiri atas berbagai ragam didasarkan pada isi novel tersebut. Dalam suatu prosa fiksi terdapat unsur intrinsik yang terdiri atas lapis bentuk dan lapis makna. Lapis bentuk disebut juga sebagai struktur dalam dan lapis makna disebut sebagai struktur luar. Jika kita telah mampu mengapresiasi, maka kita akan bisa menganalisis unsur-unsur intrinsiknya. Novel Belenggu karya Armijn Pane merupakan salah satu novel yang termasuk roman psikologis karena menitikberatkan pada analisis jiwa dari masing-masing pelakunya. Berdasarkan kenyataan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis sebuah novel yang berjudul Belenggu karya Armijn Pane. Pembahasan tersebut penulis wujudkan dalam sebuah makalah yang berjudul “Analisis Novel Belenggu karya Armijn Pane.


2.      Rumusan Masalah

·         Bagaimana wujud penggunaan gaya bahasa dalam novel belenggu karya armijn pane?

·         Bagaimana kepribadian sebagian tokoh-tokoh didalam novel belenggu karya armijn pane tersebut.


B.     METODE

karya sastra dapat menjadi sarana bagi pengarangnya untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan tanggapannya mengenai peristiwa sejarah dan ketiga seperti juga karya sejarah, karya sastra dapat merupakan penciptaan kembali peristiwa sejarah dengan pengetahuan dan daya imajinasi pengarang.

Tokoh dalam kisah
1. Dokter Sukartono, disapa Tono
2. Sumartini, disapa Tini, istri dokter Sukartono
3. Rohayah alias Nyonya Eni alias Siti Hayati, disapa Yah, teman kecil dokter    Sukartono
4. Hartono alias Abdul Syukur, disapa Har, teman sekolah dokter Sukartono sewaktu di Malang
5. Karno, bujang pasangan Tono dan Tini
6. Abdul, supir Tono
7. Pasangan Mangunsucipto dan Tati, paman dan bibi Tini
8. Ibu Rusdio, Nyonya Sutatmo, Nyonya Sumarjo, Aminah
pembahasan
Armijn Pane selaku penulis buku ini membuat sebuah karya yang mampu membawa pembacanya seolah masuk dalam perasaan emosional para pelakon dalam cerita, meskipun inti dari cerita ini hanyalah sebuah cinta segitiga.





























C.     PEMBAHASAN

Sukartono adalah seorang dokter yang mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi. Dia terkenal dokter yang dermawan dan penolong. Dia termasuk seorang yang sangat mencintai pekerjaannya. Meskipun begitu Tono tidak pernah benar-benar merasakan cinta dari istrinya selayaknya sebuah keluarga yang harmonis. Kenikmatan hidup yang bersifat privasi justru dia rasakan dari wanita lain yang bukan istrinya. 

Sumartini  perempuan modern yang mempunyai masa lalu yang kelam karena bebas bergaul. Salah satu kisahnya yang memilukan adalah hubungannya yang gagal dengan kekasihnya sebelum menikah dengan Tono.  Dia selalu merasa kesepian karena kesibukan suaminya yang tak kenal waktu dalam mengobati orang sakit sehingga di dirumahnya selalu kesepian.

Siti Rohayah juga merupakan perempuan yang masa lalunya kelam akibat perceraian. Namun, perbedaannya dia tidak seberuntung Sumartini dalam masalah ekonomi dan status sosial. Rohayah menjadi perempuan “malam” dan mempunyai pekerjaan sampingan sebagai penyanyi keroncong dengan nama Siti Hayati.

Kisah ini dimulai dari Dokter Sukartono dengan seorang perempuan cantik, pintar, serta lincah. Perempuan itu bernama Sumartini atau panggilannya Tini. Sebenarnya Dokter Sukartono atau Tono tidak mencintai Sumartini. Demikian pula sebaliknya, Tini juga tidak mencintai Dokter Sukartono. Dokter Sukartono menikahi Sumartini karena kecantikan, kecerdasan, Sedangkan Sumartini menikahi Dokter Sukartono karena hendak melupakan masa silamnya. Menurutnya dengan menikahi seorang dokter, maka besar kemungkinan bagi dirinya untuk melupakan masa lalunya yang kelam. Jadi, keduanya tidak saling mencintai.

Penggunaan gaya bahasa kuno dan masih bercampur dengan bahasa Belanda menambah estetika dari novel ini. Maka tak heran banyak kata yang terdengar asing jika diucapkan saat ini, seperti prognose, rouge, realiteit, dll. Bagi yang tidak memahami kosakata seperti seperti yang saya sebut diatas bisa dipastikan akan sulit juga untuk memahami beberapa bagian ceritanya.


















  1. SIMPULAN

            Novel  ini mempunyai sejarah yang menggemparkan. Ditolak oleh balai pustaka, ramai dipuji dan dicela, tetapi akhirnya tak urung menjadi salah satu roman klasik modern indonesia yang mesti dibaca segala orang terpelajar indonesia.
            L.K. bohang dalam pujangga bam tahun 1940: sementara membaca terus, banyak impian, banyak perasaan, banyak pikiran dan kritik yang lain datang mendorong, dengan tidak di undang, tetapi tiba di halaman penghabisan tono, tini, jah, hartono dan lain-lain bukan lagi emancipatie, rahasia dan sebagainya yang menguasai hati dan otak, tetapi layar
 penghidupan kita sendiri yang berkembang di depan mata, kenang-kenangan kita... alangkah baikinya, alangkah bagusnya, alangkah indahnya hidup yang sudi berkorban, hidup yang bermanfaat, bagi kawanan segolongan khususnya, dan bagi masyarakat umumnya.
            H.B. jasssin mengatakan dalam pujangga bam tahun 1940: caranya mengarang sugestif. Dipaksanya pengarang berpikir sendiri, mencari sendiri jawabannya atas pertanyaan yang timbul dalam kalbunya. Lukisan armijn tentang pancaroba ini tepat, bukan untuk ditiru, melainkan untuk diperlihatkan kepada angkatan yang akan datang, betapa benar kesusahan yang telah di derita oleh nenek moyangnya dalam perjuangannya mencapai kemajuan zaman ini.
            S. takdir alisjahbana mengatakan dalam pujangga bam tahun 1940: sebenarnyalah yang menarik hati dalam buku armijn ini ialah permainan pengarangnya (dalam suatu percakapan malahan pernah yamin berkata, bahwa sebenarnya armijn lebih bersifat penyair dari sanoesi pane) yang memberikan kepada novel ini suatu suasana romantik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam - Macam Pukulan Dalam Pencak Silat Dan Cara Melakukannya

makalah sosiolinguistik kebijakan dan perencanaan bahasa

Macam macam Tendangan Dalam Pencak Silat