kurikulum islam


A.    Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang artinya “pelari” dan curene yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam bidang atletik pada zaman Romawi Kuno di Yunani. Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run).
B.     Komponen Kurikulum Pendidikan Islam
Dari definisi tentang pengertian kurikulum di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum pendidikan Islam mempunyai empat unsur atau aspek utama yaitu:
1.            Tujuan
Menurut Rahman ada dua istilah tujuan pendidikan yaitu:
a.       Tujuan khusus
b.      Tujuan umum
2.            Materi / Bahan Ajar
3.            Metode Pendidikan
4.            Evaluasi Hasil Belajar
C.    Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam
Diantara ciri-ciri umum kurikulum pada pendidikan islam antara lain yaitu:
1.      Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan-tujuannya dan kandungan-kandungan, metode-metode, alat-alat dan tekniknya bercorak agama.
2.      Meluasnya perhatian dan menyeluruhnya kandungan-kandungannya.
3.      Ciri-ciri keseimbangan yang relative diantara kandungan-kandungan kurikulum dari ilmu-ilmu dan seni atau kemestian-kemestian, pengalaman-pengalaman, dan kegiatan-kegiatan pengajaran yang bermacam-macam.
4.      Kecenderungan pada seni halus, pengetahuan teknik, sekalipun atas dasar perseorangan dan juga bagi mereka yang memiliki kesediaan bagi perkara-perkara ini dan mempunyai kenginan untuk mempelajari dan melatih diri dalam perkara itu.
5.      Perkaitan antara kurikulum dalam pendidikan Islam dalam kesediaan-kesediaan pelajar-pelajar, perbedaan-perbedaan perseorangan diantara mereka.
D.    Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam
Menurut Nasution, hendaknya kurikulum memiliki empat asas yaitu:
1.      Asas filsafat berperan sebagai penentu tujuan umum pendidikan Islam sehingga susunan kurikulum mengandung kebenaran
2.       Asas sosiologi berperan untuk memberikan dasar dalam menentukan apa saja yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat kebudayaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3.      Asas organisatoris berfungsi untuk memberikan dasar dalam bentuk bagaimanan bahan pelajaran itu disusun dan penentuan luas urutan mata pelajaran
4.       Asas psikologi tentang perkembangan anak didik dalam berbagai aspek
E.     Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
Sistem pendidikan Islam menuntut pengkajian kurikulum yang Islami yang tercermin dari sifat dan karakteristiknya. Kurikululum seperti itu hanya mungkin, apabila bertopang dan mengacu pada dasar pemikiran yang Islami pula, serta bertolak dari pandangan tentang manusia (pandangan antropologis) serta diarahkan pada tujuan pendidikan yang dilandasi kaidah-kaidah Islami.
F.     Tujuan PAI Dalam Proses Pendidikan
Pendidikan merupakan kata yang sudah sangat umum. Karena itu, boleh dikatakan bahwa setiap orang mengenal istilah pendidikan. Begitu juga Pendidikan Agama Islam ( PAI ).
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam, keterampilan mempraktekkannya, dan meningkatkan pengamalan ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah keberagamaan, yaitu menjadi seorang Muslim dengan intensitas keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang kuat.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Pendidikan Agama diperlukan suatu pengetahuan tentang metodologi Pendidikan Agama, dengan tujuan agar setiap pendidik agama dapat memperoleh pengertian dan kemampuan sebagai pendidik yang profesional Guru-guru Pendidikan Agama Islam masih kurang mempergunakan beberapa metode secara terpadu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh makalah kebijakan moneter ekonomi

Macam - Macam Pukulan Dalam Pencak Silat Dan Cara Melakukannya

Macam macam Tendangan Dalam Pencak Silat